Apa emang udah takdir ya gw bermusuhan dengan angka 6?
Sebenernya udah dari sananya gw benci sama angka 6. Kalau konteksnya nilai ujian, percayalah, mendingan gw dapet ponten 2 sekalian daripada 6. Kenapa? Karena 6 itu statusnya "tanggung", dan gw gak suka yang tanggung-tanggung, sedangkan 2 itu statusnya pasti, walaupun pastinya itu pasti "jelek".
Jangan pernah tanya apa motivasi gw memilih nilai yang bisa dibilang bencana begitu. Pokoknya hati gw lebih rela buat angka 2 (dan angka-angka lainnya) aja daripada 6.
Ditambah lagi, semua pengalaman pahit yang pernah gw rasakan selalu berkaitan dengan angka 6. Dimulai dari insiden "FK 6 Juta" ; lalu perjalanan waktu selama 6 bulan yang harus gw lewati untuk bisa ketemu lagi sama sahabat jaman SMA yang terpisah dari gw karena perbedaan tempat kuliah ; terus dipecundanginya gw oleh rival abadi pas kelas 6 SD ; juga pada saat tim gw terlempar keluar dari kompetisi akibat pada babak penyisihan LCTIP hanya mendulang skor 900 (9 itu kan angka 6 dibalik #jayuuuus).
Kalau di film-filmnya pemuja Kristus gitu, angka 666 menjadi tanda lahirnya seorang utusan neraka lho. Berarti jelas dong, dengan gw yang membenci angka 6, bisa dikatakan gw ini manusia baik-baik kan? Hahahahaha.
*ujung-ujungnya narsis juga*
No comments:
Post a Comment