29 Juni 2011, 19.00 WIB
Sudah dari jam 5 sore tadi, handphone gw kedatangan sms dari berbagai orang yang mau tahu gimana ujungnya SNMPTN yang gw ikuti. Dan sudah dari siang tadi pula, gw berniat untuk tidak membalas semuanya karena planning gw malam ini adalah NONTON TELEVISI. Pirates of Caribbean : Dead Man's Chest dan Hellboy 2 sudah sukses membuat gw menurunkan pangkat pengumuman SNMPTN menjadi nomor kesekian dalam daftar prioritas gw. Ya, seperti yang gw bilang,"Jack Sparrow saat ini jauh lebih penting." Hahahaha.
Gw mengaktifkan profil "Silencer" menjelang maghrib karena suara dering hp gw sungguh mengacaukan hari. Bukannya merasa terganggu atau apa, tapi gw merasa kalau tidak membalas pesan atau mengengkat telepon itu tergolong perbuatan tidak baik (karena membuat si pengirim pesan atau si penelpon kesal) sehingga setiap sms atau calling yang gw sadari semakin menumpuk rasa bersalah di hati gw. Gw gak mau didera oleh perasaan gak enak begitu, apalagi di tengah mood nonton gw yang sedang memuncak. Jadi, lebih baik gw memadamkan volume dering sehingga tidak akan tahu kalau ada sms atau telpon masuk.
Terlalu capek juga untuk gw me-reply semuanya dengan kalimat basi "Maaf, belum liat". Ditambah lagi, tindakan seperti itu malah memfokuskan gw pada hp dan mengganggu acara nonton yang sudah gw tunggu-tunggu. Terpikir opsi untuk menyuruh orang lain melihatkan pengumuman untuk gw? Oh, tidak bisa. Di luar beberapa pengecualian, gimanapun juga, ini kepentingan gw, sehingga yang harus merasakan sensasi sukses atau gagalnya pertama kali adalah gw. Lagian, gw masih sangat berminat untuk ngeliat pengumuman itu sendirian.
30 Juni 2011, 11.37 WIB
Karena gw tidak mau dianggap sebagai tertuduh yang membuat penasaran seluruh makhluk di muka bumi, maka siang itu juga gw jawab semua sms yang terabaikan kemarin malam dengan format send to many :
"Maap ya baru bales sekarang. Soalnya gw juga ngeliat pengumuman barusan ini. Kemaren malem, gw sibuk nonton. Hehehe.
Oke, rupanya Tuan UI masih sombong sama gw, tapi setidaknya gw telah memastikan diri sebagai cadok.
Hahaha. Ngerti gak maksud gw???"
Gw mengaktifkan profil "Silencer" menjelang maghrib karena suara dering hp gw sungguh mengacaukan hari. Bukannya merasa terganggu atau apa, tapi gw merasa kalau tidak membalas pesan atau mengengkat telepon itu tergolong perbuatan tidak baik (karena membuat si pengirim pesan atau si penelpon kesal) sehingga setiap sms atau calling yang gw sadari semakin menumpuk rasa bersalah di hati gw. Gw gak mau didera oleh perasaan gak enak begitu, apalagi di tengah mood nonton gw yang sedang memuncak. Jadi, lebih baik gw memadamkan volume dering sehingga tidak akan tahu kalau ada sms atau telpon masuk.
Terlalu capek juga untuk gw me-reply semuanya dengan kalimat basi "Maaf, belum liat". Ditambah lagi, tindakan seperti itu malah memfokuskan gw pada hp dan mengganggu acara nonton yang sudah gw tunggu-tunggu. Terpikir opsi untuk menyuruh orang lain melihatkan pengumuman untuk gw? Oh, tidak bisa. Di luar beberapa pengecualian, gimanapun juga, ini kepentingan gw, sehingga yang harus merasakan sensasi sukses atau gagalnya pertama kali adalah gw. Lagian, gw masih sangat berminat untuk ngeliat pengumuman itu sendirian.
30 Juni 2011, 11.37 WIB
Karena gw tidak mau dianggap sebagai tertuduh yang membuat penasaran seluruh makhluk di muka bumi, maka siang itu juga gw jawab semua sms yang terabaikan kemarin malam dengan format send to many :
"Maap ya baru bales sekarang. Soalnya gw juga ngeliat pengumuman barusan ini. Kemaren malem, gw sibuk nonton. Hehehe.
Oke, rupanya Tuan UI masih sombong sama gw, tapi setidaknya gw telah memastikan diri sebagai cadok.
Hahaha. Ngerti gak maksud gw???"
No comments:
Post a Comment