Berikut bukanlah sebuah pengakuan terbuka dan besar-besaran bahwa gw menemukan cinta sejati gw yang seperti yang diutarakan Naff dalam lagunya ini. Sama sekali bukan, bahkan jauh dari dugaan. Tahu kenapa? Karena yang gw temukan adalah, karena yang gw maksud 'kamu' di situ adalah, itu adalah...
Buku Sudoku.
Sudah bertahun-tahun gw kuras energi jiwa dan raga untuk mencari-cari buku Sudoku di Gramedia, tapi gak ketemu-ketemu juga. Temen gw pernah menyarankan untuk download aja ; tapi 'kan nanti bentuknya softcopy, gak bisa gw mainkan setiap saat dong mengingat gw tidak punya PC/laptop/notebook. Jadilah selama ini gw hanya mengandalkan game Sudoku di handphone untuk memenuhi hasrat bermain yang muncul. Itu pun dengan sedikit perjuangan bergulat dengan adek gw dulu karena handphone yang dimaksud adalah miliknya, bukan milik gw (ceritanya gw di sini adalah seorang peminjam yang tidak tahu diri). Tapi sepertinya hari itu kami telah ditakdirkan untuk berjodoh, sehingga mata gw ini dengan sigap menangkap bayangan sampul hijau bertuliskan "Sudoku Seduction" terpojok di rak buku-buku sulap. Apapun maksud "Seduction" di situ, jelas sekali kalau gw gak bisa menahan godaan untuk menyelamatkannya dari kesendirian dan langsung membawanya ke kasir.
Ternyata, setelah 2 hari berkutat dengan buku yang bersangkutan, belum ada satu pun puzzle angka yang bisa gw selesaikan. Kemampuan mastering 6x6 yang gw punya rupanya tidak cukup ampuh untuk menaklukkan ukuran 9x9 level beginner sekalipun, membuat gw sedikit putus asa dan uring-uringan. Yah, bukan gw juga sih namanya kalau patah semangat lalu hilang akal. Gw tahu kalau menjadi "dewa" itu butuh proses yang gak singkat :) . Yang bisa gw pastikan, apapun yang menghalangi, langkah gw tidak akan berhenti sebelum menapaki tingkat 20x20. Hahahahahaha #tawa optimis.
Satu hal yang semuanya harus sadar : jangan pernah percaya penyelesaian secara diagonal. Trust me, that's right.
Buku Sudoku.
Sudah bertahun-tahun gw kuras energi jiwa dan raga untuk mencari-cari buku Sudoku di Gramedia, tapi gak ketemu-ketemu juga. Temen gw pernah menyarankan untuk download aja ; tapi 'kan nanti bentuknya softcopy, gak bisa gw mainkan setiap saat dong mengingat gw tidak punya PC/laptop/notebook. Jadilah selama ini gw hanya mengandalkan game Sudoku di handphone untuk memenuhi hasrat bermain yang muncul. Itu pun dengan sedikit perjuangan bergulat dengan adek gw dulu karena handphone yang dimaksud adalah miliknya, bukan milik gw (ceritanya gw di sini adalah seorang peminjam yang tidak tahu diri). Tapi sepertinya hari itu kami telah ditakdirkan untuk berjodoh, sehingga mata gw ini dengan sigap menangkap bayangan sampul hijau bertuliskan "Sudoku Seduction" terpojok di rak buku-buku sulap. Apapun maksud "Seduction" di situ, jelas sekali kalau gw gak bisa menahan godaan untuk menyelamatkannya dari kesendirian dan langsung membawanya ke kasir.
Ternyata, setelah 2 hari berkutat dengan buku yang bersangkutan, belum ada satu pun puzzle angka yang bisa gw selesaikan. Kemampuan mastering 6x6 yang gw punya rupanya tidak cukup ampuh untuk menaklukkan ukuran 9x9 level beginner sekalipun, membuat gw sedikit putus asa dan uring-uringan. Yah, bukan gw juga sih namanya kalau patah semangat lalu hilang akal. Gw tahu kalau menjadi "dewa" itu butuh proses yang gak singkat :) . Yang bisa gw pastikan, apapun yang menghalangi, langkah gw tidak akan berhenti sebelum menapaki tingkat 20x20. Hahahahahaha #tawa optimis.
Satu hal yang semuanya harus sadar : jangan pernah percaya penyelesaian secara diagonal. Trust me, that's right.
No comments:
Post a Comment