Wednesday, April 27, 2011

Anak Kecil dan Abang Somay

Ini percakapan singkat antara seorang perempuan kecil berumur 4 tahunan, anak dari ibu pemilik salah satu kantin di FMIPA Uni** dan seorang tukang somay tunggal yang sehari-harinya mangkal di kawasan yang sama. Sebenernya gak tunggal-tunggal amat sih, masih ada 1-2 tukang somay lainnya yang berkeliaran di sekitar FMIPA, tapi agaknya tukang somay yang masuk skala 'dewa' di fakultas ini cuma dia, sebab spot tempat dia dagang itu selalu penuh mahasiswa, entah mereka memang pembeli atau hanya berperan sebagai peramai suasana yang numpang ngopi-ngopi.

-----------------------------------------------------------------------------

NOTE
Anak kecil : AK
Abang somay : AS


(AK mendatangi AS sambil bernyanyi)
AK : Sakitnya hati ini…. Perihnya hati ini…. (nyanyi)

Aku : (tidak terkejut lagi kenapa anak kecil zaman sekarang bisa dengan hafalnya menyanyikan lagu-lagu yang tipenya not-age-snychronized seperti itu)

AK : (diam)

AS : Kok selesai? Apa lagi lanjutannya?

AK : Ha???

AS : Apa lagi lanjutannya? Abis ‘sakitnya hati ini, perihnya hati ini’ apa lagi?

AK : (masih diam. Agaknya dia berhenti nyanyi karena ada aku lagi makan somay di sana)

AS : Siapa yang ngajarin Keyla nyanyi?

AK : Ibu….

AS : Ibu? Ibu pinter nyanyi juga ya….
Coba suruh ibunya ke sini, ajak dulu dia nyanyi di sini.

AK : Jangan geh…. Nanti ibu malu….

AS : Kok malu ? Keyla aja gak malu.

AK : Ya kan Keyla masih keciiiillll.

Aku : (Hahaha. Dia sudah menyadari fakta kalau ‘anak kecil emang gak tau malu’ rupanya)

AK : Helmnya banyak! Tuh, tuh! (nunjuk-nunjuk ke arah jejeran motor yang sedang parkir)

AS : Iyaaa, kan orang kaya.

AK : Kaya? Masuk neraka dong!

Aku : (Ini anak dapet image dari mana kalau ‘orang kaya masuk neraka’???)

AK : (berlanjut nyanyi, tapi kali ini mendendangkan lagu ‘Aku Bukan Bang Toyib’)

----------------------------------------------------------------

Sekian.
Cuma begitu aja sih. Hahahaha.
(Maap ya kalau posting yang ini sepertinya gak penting
#memang kapan posting gw terlihat penting???)


Satu yang bisa kupikir : Oh, begini ya waktu aku kecil dulu.
Tapi yang jelas, pas aku kecil, aku gak pernah nyanyi-nyanyi lagu not-age-synchronized ya.

No comments:

Post a Comment