Ketika diri ini dibuat sadar, bahwa yang selalu hadir kini tak terlihat lagi rimbanya, bahwa yang senantiasa mengajak tertawa tak tampak lagi di mata, bahwa rekan-rekan seperjuangan-berdarah-lima-tahun telah pergi menjemput masa depan masing-masing, menjauhi titik yang mempertemukan kita, aku tepekur. Di siang bolong, dibuat rindu sedikit sendu. Bersama ijazah PROPTI di tangan, lengkaplah sudah jejak-jejak konyol memenuhi kepala. And, sebagaimana selanjutnya, aku yang menye-menye mulai mengulang satu demi satu kronologi. Secepat kilat menyambar bumi, secepat itu pulalah kenangan membanjiri memori. Menghanyutkan hati, melarutkan sanubari.
Menancapkan syukur lebih dalam pada Ilahi.
Tiap periode memiliki cerita indahnya sendiri-sendiri. Maka senanglah aku, saat kamera waktuku tak salah memilih albumnya yang baru. Rasa-rasa yang kita cicipi, jadilah semuanya jepretan terbaik sampai hari ini. Proud to be part of you, gays. Percayalah, semalu-maluin apapun itu, selalu ada gue coy, yang berbaik hati tak tahu malu bangga-banggain kalian. Huahahaha.
Terima kasih atas tahun-tahun yang menyusahkan, namun ceria. Terima kasih karena tak henti-hentinya direpotkan; alhamdulillah banyak makanan. Terima kasih juga buat RAN, yang mengiringi kedatangan kalian dengan Pandangan Pertama-nya, dan... kebetulan beud, turut menutup lembaran dongeng kita dengan serangkaian syairnya yang gak nahan:
Aku di sini dan kau di sana
Hanya berjumpa via suara
Namun ku slalu menunggu saat kita akan berjumpa
Hanya berjumpa via suara
Namun ku slalu menunggu saat kita akan berjumpa
Meski kau kini jauh di sana
Kita memandang langit yang sama
Jauh di mata namun kau dekat di hati
Kita memandang langit yang sama
Jauh di mata namun kau dekat di hati
Jarak dan waktu takkan berarti
Karena kau akan selalu di hati
Bagai detak jantung yang kubawa kemanapun kupergi
Karena kau akan selalu di hati
Bagai detak jantung yang kubawa kemanapun kupergi
Meski kau kini jauh di sana
Kita memandang langit yang sama
Jauh di mata namun dekat di hati
Waktu menyatukan, waktu bisa pula memisahkan. Semoga kita tetap dipersatukan, semakin dikokohkan, hingga akhirnya dipertemukan kembali di momen-momen yang lebih tampan. Aamiin.
Sampai jumpa lagi, makhluk-makhluk astral! Jangan lemes mulu, bray! XD
No comments:
Post a Comment