Pertanyaan yang sering terlontar dari civitas kampus itu kini menggelayut di batin. Sebenernya... gak ada *feeling normal*, yang mana jawaban begitu membuat mereka melengos susah dengan mata nanar, tanda beban hidup yang berat. Memang sih ramai proyek, tapi setengah tahun yang lalu. Sesudahnya, hanya kerjaan-kerjaan kecil, semisal, menyempurnakan cekelipcih orang lain, yang didapuk dengan "sedikit balas budi" yang, alhamdulillah wa syukurillah, mampu membuat diri ini tetap menggeliat menghadapi harga-harga kebutuhan yang sedang brutal-brutalnya.
Q: "Kesibukan akhir-akhir ini, apa?"
A: "Meladeni rasa malas tak berujung." *hopeless*
No comments:
Post a Comment