Seorang anak perempuan berkata pada ibunya bahwa yang dihadapinya semua tidak baik. Pertama, dia gagal di ujian matematika. Lalu kekasihnya pergi begitu saja, direbut oleh sahabatnya.
Menghadapi kesedihan itu, sang ibu pun berusaha untuk mengembalikan semangat anak perempuannya. “Ibu membuat kue yang lezat,” katanya sambil memeluk anaknya dan mengajak ke dapur, berharap melihat kembali senyum buah hatinya.
Ketika ibunya mempersiapkan bahan-bahan pembuat kue, anaknya duduk di seberang dan memperhatikan dengan seksama.
Ibunya bertanya, “Sayang, kamu mau mama buatkan kue?”
Anaknya menjawab, “Tentu ma. Mama tahu aku suka sekali kue.”
“Baiklah...” kata ibunya, “Ini, minumlah minyak wijen.”
Dengan terkejut anaknya menjawab, “Apa?!? Gak mau!!!”
“Bagaimana kalau kamu makan beberapa telur mentah?”
Terhadap pertanyaan ini anaknya menjawab, “Mama bercanda yah...”
“Bagaimana kalau mencoba segenggam tepung?”
“Gak lah ma... aku bisa sakit perut.”
Kemudian ibunya melanjutkan, “Bahan-bahan ini belum dimasak dan rasanya tidak enak, tapi kalau kamu sudah mencampur dan mengolahnya bersama-sama...
... ini semua akan menjadi sebuah kue yang lezat!”
Tuhan bekerja dengan cara yang sama.
Saat kita bertanya mengapa Dia membiarkan kita melewati masa-masa sulit, kita tidak menyadari berkat-berkat apa yang tengah Dia siapkan untuk kita.
source@ here
No comments:
Post a Comment