5 Februari 2013 --- Gw sangat kecapekan pulang dari kampus sore itu. Kepala gw pusing, pertanda akan sakit. Planning gw setelah beli mouse di toko komputer terdekat adalah tidur sebagus-bagusnya, dengan harapan kondisi tubuh kembali fit ketika bangun nanti.
Tapi sebuah panggilan masuk membuyarkan suasana tenang dan damai kamar gw. Adalah saudari gw yang rempong, Choi, menanyakan berapa ukuran sepatu gw. Jadi, ceritanya, kaki gw ini menjadi referensi untuk menaksir ukuran kaki adeknya. Gw pun melengos, menggunakan seluruh kekuatan gw untuk bangkit dari tempat tidur, mengejar ibu gw yang sedang sibuk di dapur, kemudian kembali kepada handphone lagi dengan jawaban "38".
Gw kembali beristirahat. Tertidur dengan siraman angin dari Bobo, sampai akhirnya gw kedinginan dan mengangkat sarung sampai dada. Terhitung 3 jam dari gw mulai pulas, hingga setelah Maghrib usai, adek gw berteriak-teriak dari luar kamar,"Kaaak... ada kawan lo, yang bawa Scoopy itu."
Gw terjaga. Cepat. Terus periksa handphone. No SMS. No missed calls. Gak biasanya. Buat apa mereka dateng? Terlebih, tanpa ngasih tahu dulu bakalan dateng? Gw minum air putih sebentar, kemudian langsung keluar kamar, masih dengan sarung menggantung di badan. Gaya berbusana yang koplak plus muka dan rambut acak-acakan ini langsung mendapat tertawaan dari Tanto, yang sebelum selesai, Choi menerobos masuk ke hadapan gw sambil bilang,"Selamat Ulang Tahuuuun...."
Oke. Mata gw terbuka lebar sekarang :D
Hahahah. Jadi inilah fungsinya pertanyaan kepo tentang ukuran sepatu tadi sore. It's white Reebok, bro. Jadi itu bener-bener putih silau gak ketanjak. Statement yang serta merta muncul di kepala gw adalah : "Pasti langsung kotor setelah gw pake sehari aja menjejaki Bumi. Pasti itu." Gw tambah tertohok lagi ketika tau kalau alasan mereka memilih item seperti ini adalah untuk mengajari gw hidup bersih. WOW. Sial sekaliiii~ XD
Anyway, thanks for the present. Terlepas dari bertambahnya sesuatu yang musti dicuci setiap minggu, terima kasih sudah mau repot-repot merayakan hari jadi ke-20 seorang Febrasari Almania yang gak seberapa ini. Terima kasih ciyus lho. Hehehe. Sekarang urusannya tinggal nunggu dana buat beli jaket putih nih. Ya iyalah. Gak mungkin kan sepatu-uang-makan-sebulan ini mau dibiarinin selamanya dalem kotaknya???
No comments:
Post a Comment