Seorang teman berkata benar : "Hujan dapat mengingatkan seseorang pada masa lalu."
Setelah sekian lamanya, hujan turun lagi. Aku menatap bulirnya yang mengaliri kaca angkot dari dekat. Dan, kalian gak akan tau betapa senangnya aku bisa kembali bertemu hujan. Selain karena sumur keluarga akan terisi air, juga karena flashback sesaat namun indah yang seketika memenuhi kepalaku.
Entah kenapa feel-nya lebih terasa; apakah karena waktu itu hujan juga dengan awan yang mendungnya sama, atau apalah, yang jelas untuk yang satu ini aku gak pernah keberatan jika harus kembali melankolis lagi. Aku menganggapnya sebagai sebuah obat penenang hati paling ampuh dalam suasana perkuliahan yang mulai kacau. Yang mampu membuatku kuat dengan keyakinan bahwa di akhir semester ini, mereka ada; dan aku ada untuk mereka, untuk larut sedikit dalam cerita-cerita dunia luar yang mereka bawa, untuk menambah beberapa beban berupa kenangan baru di dalam hati.
Turunlah lagi besok, besok, dan besok, dengan durasi yang lebih lama, sampai kau sendiri bosan. Agar waktu sedikit melambat, agar kami rasanya dekat; seolah-olah duduk bersebelahan di atas kursi yang sama.
No comments:
Post a Comment