Hei, dua tahun yang lalu, kita ada di belakang meja yang sama.
Sekarang, izinkanlah aku merasa senang sedikit dengan berkata,"Saat ini kita punya meja masing-masing, dengan ego masing-masing, untuk menuju impian masing-masing ; tapi sampai kapanpun itu, sepuluh, dua puluh, empat puluh, delapan puluh, bahkan sampai usaha kita yang terakhir untuk duduk pun, jikalau memang yang "masing-masing" itu masih berlaku, apapun dan siapapun tidak akan menyangkal kalau dulu KITA PERNAH ADA."
Sejauh apapun terpisahnya, kita sedekat kemarin, meskipun itu hanya dalam ingatan sendiri-sendiri. Kenyataan mengakui. Waktu mengakui. TUHAN mengakui.
-it's OK kalau melkol-
No comments:
Post a Comment