Thursday, August 18, 2011

Dok, Dok, Dog

Temen kuliah gw pernah bilang begini,"Kalau kita lagi sakit, terus dateng ke dokter, pasti bilangnya,'Dok, saya sakit apa?' Kalo diartiin kan :'(a)njing, saya sakit apa?' Hahahahaha."

Merasa gak terima, gw langsung menimpali dengan sedikit nada protes,"Iyalah, kita [seolah-olah gw ini seorang dokter gitu ya sampe bisa-bisanya pake kata 'kita'] ini 'kan MEMANG anjing masyarakat. Anjing medis!"

Entah karena gak peduli lagi atau gw yang 'mencongekkan diri', gw gak denger apa pembelaan dia atas pernyataan gw tadi. Yang jelas, langsung gw pikir-pikir lagi omongan gw itu di rumah. Serius nih dokter itu anjing medis? Maksudnya memang baik tapi kok malah terkesan makin menghina. Tetapi setelah gw pertimbangkan secara mendalam, gw rasa itu sudah jadi analogi memuji yang tepat. Anjing digadang-gadang sebagai hewan yang paling setia pada majikan. Dokter yang ideal adalah mereka yang loyal pada pasien. Seperti si anjing yang mengutamakan keselamatan majikannya, maka seperti itu jugalah seorang dokter baik yang menomorsatukan kesembuhan pasien, DI ATAS APAPUN. Persis dengan para anjing dalam film-film barat yang bahkan rela mengorbankan nyawa demi kepentingan sang majikan, begitu pulalah seorang dokter, yang sejatinya harus mengerahkan seluruh kemampuan dan pengetahuannya untuk mengusahakan yang terbaik bagi si pasien (walaupun tentunya tidak sampai rela mati). Gimanapun juga, semua asumsi di atas sudah cukup untuk membenarkan 'quote asal ceplos' gw itu. Dokter adalah anjing yang bekerja untuk masyarakat. Anjing medis untuk masyarakat :)


(Please deh, cuma perumpamaan gitu lho ; gw gak pernah bermaksud menyandingkan anjing itu sejajar sama dokter. Mana ada ceritanya literatur evolusi yang mengklaim kalau genus Canis itu lebih tinggi daripada genus Homo. Batu-batu yang membatu [?] aja tahu kalau kita [mungkin gw terlalu menghayati peran 'seolah-olah gw ini seorang dokter' sehingga masih bisa pake kata 'kita'] jauh lebih terhormat)


Atau ada juga yang bilang begini,"Orang paling jahat doanya di Bumi ini tukang gali kubur sama dokter. Tukang gali kubur ngedoain orang cepet mati, kalau dokter ngedoain biar ada orang sakit!" Sekali lagi, jangan lebai kalau mau ngambil kesimpulan. Dengan atau tanpa doa seorang dokter, emang udah garisnya setiap makhluk hidup dibikin begitu sama Tuhan. Sepanjang sejarah hidupnya, yang namanya manusia itu pasti pernah mengalami sakit, gak mungkin sehat-sehat aja selamanya sampai kiamat. Kalau gak ada yang sakit, pasti gak ada yang mati, dan sekarang kita tanya balik,"Kalau Adam sama Hawa masih hidup sampe sekarang, dengan keturunan mereka yang bergenerasi-generasi entah dari jaman antah-berantah sampe abad 21 yang milenium begini, apa masih ada space di Bumi ini buat nampung kamu???"


HIDUP KITA!

(apapun kalian, gw termasuk dalam kata 'kita' #maksa)


No comments:

Post a Comment