Gue menangkap batang-batang hidung anak sekolahan berkeliaran di sini. Dan gue pun terbawa, ke jaman yang sama, seraya sok kepo memperhatikan bagaimana pandangannya kepada dunia. Lalu gue bertanya-tanya, apakah demikian juga halnya gue ketika itu.
Bahkan lebih tajam. So full of passion, I think. Tentang pencapaian yang dapat dibanggakan pada orang-orang. Tentang posisi yang selalu di atas. Tentang rencana hidup luar biasa menyilaukan. Tentang akhir nafas mengesankan. Ye yeh. Yang mana kesemuanya mampu memaksa gue untuk berani mencoba menempel badge SMA nomor satu se-provinsi pada seragam gue. Yang mana menyeret gue pada perburuan ilmu (baca: penaklukan rival sesadis-sadisnya) sepanjang 3 tahun, tanpa henti, tanpa libur, tanpa ampun.
Namun, kata "bahagia" tak pernah sedangkal itu. Ia bukan seperti yang kita harapkan datangnya. Ia lebih membuat terkejut. Dia, yang menyusun semua cerita, terus membuat terkejut.
Bahkan lebih tajam. So full of passion, I think. Tentang pencapaian yang dapat dibanggakan pada orang-orang. Tentang posisi yang selalu di atas. Tentang rencana hidup luar biasa menyilaukan. Tentang akhir nafas mengesankan. Ye yeh. Yang mana kesemuanya mampu memaksa gue untuk berani mencoba menempel badge SMA nomor satu se-provinsi pada seragam gue. Yang mana menyeret gue pada perburuan ilmu (baca: penaklukan rival sesadis-sadisnya) sepanjang 3 tahun, tanpa henti, tanpa libur, tanpa ampun.
Namun, kata "bahagia" tak pernah sedangkal itu. Ia bukan seperti yang kita harapkan datangnya. Ia lebih membuat terkejut. Dia, yang menyusun semua cerita, terus membuat terkejut.
No comments:
Post a Comment