Ayolaaaah. Saya benar-benar mau jadi super human di bulan Oktober ini.
Dimulai dari jadwal per hari yang serba padat. Ketika di hari Sabtu dan Minggu pun gw harus kuliah Sistem Operasi. Untungnya setelah pertemuan pertama tadi, Sang Dosen bilang kalau hari Minggu dikosongkan, karena jatah bolosnya dari pelatihan bahasa di Bandung sana mengizinkannya untuk pulang ke Lampung dua kali saja. Otomatis, kami hanya bertemu 2 minggu sekali. Sampai di sini, beberapa orang mungkin bersyukur, tapi ujung-ujungnya harus tetap TEGAR DAN TABAH juga mengingat peluang 2 minggu sisanya akan diisi dengan kuliah online atau... setumpuk tugas.
Mengutip pernyataan seorang teman : "Susah banget sih mau jadi sarjana komputer ini."
Wajar jika segala senior menyebut semester ini adalah "Semester Setan". Itu wajar. Kalau kalian melihat tangis yang mengaliri pipi saya sekarang karena harus menerjemahkan lebih dari 4 buku yang sok English saat belajar, kalian akan berpikir itu wajar. Sebagai seorang kakak tingkat ya, akhirnya saya juga punya quote tersendiri : "Semester 1 itu badai awal. Semester 2 adalah badai lanjutan. Nah, semester-semester berikutnya adalah badai tak berkesudahan T_T"
Sebuah kehebohan terjadi saat presentasi Komunikasi Data terkesan seperti skripsi. Lalu, karena sifat saya yang tidak pernah rela dipecundangi, maka sungguh, apapun akan saya lakukan agar tidak kebagian jatah untuk terlihat bodoh di depan Sang Dosen. Apapun, termasuk mengalokasikan habis waktu saya selama seminggu hanya untuk protokol AppleTalk. Tujuan saya bukan untuk pujian bertubi-tubi karena berhasil menjawab pertanyaan semua orang dengan keren (mengorbankan persiapan SNMPTN hanya untuk hal seperti itu sungguh cuma kelakuan orang bodoh), tapi lebih ke arah kepuasan jika nanti saya bisa membuktikan kalau saya termasuk orang yang tidak terjebak dalam pusaran bulan-bulanan yang diciptakan oleh Sang Dosen. Simpelnya, saya hanya berusaha untuk tersenyum menang setelah selesai presentasi nanti. Hahahaha.
Dan tugas sorting yang semakin payah saja membuat saya semakin lemas. Gimana gak lemas kalau dari seminggu yang lalu, cuplikan program yang ada di kepala saya gak maju-maju dari statement N DIV 2? Sementara dosen yang sama lagi-lagi menganugerahi durian runtuh berupa tugas yang baru, dimana sebelumnya saya dipaksa mengakui kelemahan diri sendiri saat bingung menetapkan apakah suatu operasi termasuk comparison atau bukan. Menjijikkan memang, tapi saya patut bersyukur karena akhirnya bagian itu terlewatkan sudah ; dan saya yakin yang sekarang ini akan lebih memuakkan lagi. Entahlah ; dari hari ke hari saya merasa kalau peribahasa ini semakin berlaku : gugur satu tumbuh seribu. Yang satu kelar, muncul lagi yang lain, yang jahatnya proses "tambah" dan "selesai" ini tidak berjalan sama cepat. Tidak perlu tanya mana yang lebih lambat ya , pokoknya meja kerja saya itu tambah semarak saja jadinya. Sedikit lagi ditambah pernak-pernik, jadilah dia GBK saat pertandingan sepakbola Indonesia vs Malaysia.
Oh Tuhan, apa-apaan.
Jadwal pulang yang ternyata pada akhirnya me-nyore juga karena segala praktikum pada jam 3 sore. Saya mengalami sedikit masalah dengan VirtualBox, dari soal instalasi yang sepertinya tidak mau kompromi sama sekali, serta soal snapshot yang tidak bisa di-convert jadi image. Sehingga saya pun pesimis seluruhnya akan jadi tepat waktu. Apalagi beban saya sekarang bertambah berat setelah sedikit banyak tau tentang mekanisme verifikasi akun Paypal yang njelimet itu ; membuat saya takut menggunakan VCC.
#previous : 50 slide TI
#np : AppleTalk protocol
#next : mergesort Fast & Furious XD
No comments:
Post a Comment