Orang rektorat tempat saya kuliah pastinya. Bayangin aja, namanya BAAK, Badan Administrasi Akademik Kemahasiswaan, tapi gak ada ramah-ramahnya sama sekali; bahkan terkesan marah kalau ada mahasiswa yang mengganggu sebentar untuk sekedar menyelesaikan masalah validasi KRS. Kadang saya bertanya-tanya,"Harus sedingin apa AC ruangan kalian biar kalian bisa tersenyum manis sedikit?" Gaji kalian itu dari uang mahasiswa lho; yang kalau mau sombong sedikit, berarti kami ini majikan, sedangkan kalian pelayan. Mana ada pelayan di dunia ini yang bebas bermuka ketus pada majikannya?!
Tidak hanya BAAK, tapi semua bagian di gedung Rektorat tersebut sikapnya begitu semua. Seolah-olah yang namanya "pribadi menyenangkan" itu termasuk dalam kategori spesies yang hampir punah. Beneran deh, kalau Anda sekalian menemukan sebiji aja orang baik di sana, niscaya Anda akan langsung terpesona dan memperoleh pencerahan hidup.
Karena itulah saya menjauhi yang namanya rektorat. Sebisa mungkin, saya gak mau berurusan dengan bagian kampus yang satu ini. Pokoknya, semewah apapun fasilitas di dalamnya, saya tetap berasa masuk ke dalam penjara yang diisi gembong-gembong kriminal level internasional setiap kali menjejakkan kaki di sana.
No comments:
Post a Comment