"Yang paling ideal memang algoritma Shortest Job First, dimana yang lebih kecil didahulukan, tetapi algoritma ini sulit dipraktekkan. Nyatanya, siapa yang tau kalau aplikasi ini, misalnya, memakan waktu berapa lama?" (Sang Dosen)
------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Selalu pernyataan seperti ini yang gw benci tentang "ideal". Kenapa sebagian besarnya harus tidak nyata?
Kenapa hanya sebatas model teoritis?
Kenapa terlalu semu? Sangat sulit untuk diimplementasikan?
Gw memang sadar kalau dunia bukanlah sebuah produk serba ideal yang suka digembar-gemborkan dalam buku-buku teks Fisika. Tapi tetap itulah yang gw sayangkan, ketika situasi ideal yang tidak lebih dari sekedar imajinasi, yang jika ingin berbangga pun paling cuma sampai pada level "ide" atau "konsep dasar". Yang membuat gw, seorang idealis ini, terlihat seperti pengkhayal ulung.
No comments:
Post a Comment