Monday, June 6, 2011

Filosofi Mencuci


Ini merupakan hasil kontak batin penulis dengan sejumlah teman penulis.

Menurut Kamus Besar Bahasa Misaki yang bersumber dari Biol (Biologi red), Mencuci adalah teknik membersihkan sehelai kain berwarna maupun tidak, bermotif maupun POLOS, dalam berbagai bentuk dan ukuran, yang menggunakan anggota gerak atas dengan kontraksi otot bisep dan trisep secara bergantian sendi engsel dan sendi putar.

Dalam penelitian selama 13 tahun, prinsip kerja Mencuci adalah pelenyapan noda-noda dan bau (amoniak) secara tuntas tak bersisa.

Tujuan dari penulisan ini adalah membuka mata hati sejuta umat akan hal yang penting bagi kehidupan manusia yaitu mencuci. (Ingat kebersihan sebagian dari iman).



Hal-hal yang perlu dipersiapkan sebelum mencuci:

   1. Persiapkan iman dan takwa.

   2. Persiapkan jasmani dan rohani.

   3. Lakukan pemanasan pada setiap anggota tubuh yang digunakan.

   4. Yakinkan Orang Tua anda bahwa anda dapat mencuci pakaian anda sendiri tanpa bantuan mereka.

   5. Yakinkan pasangan anda bahwa kegiatan ini guna mendekatkan diri pada Ilahi.

   6. Yakinkan pada cucian anda bahwa anda dapat membuatnya cantik dan bersih kembali.
  
   7. Cobalah untuk mempererat hubungan anda dengan cucian anda agar kerjasama di antara kalian berdua dapat meningkatkan hasil pencucian. Jika ada uneg-uneg bahkan pertengkaran, selesaikan sebelum kegiatan ini dilakukan.

   8. Persiapkan peralatan yang mendukung kelancaran anda dalam hal mempererat hubungan dengan cucian. Kurangnya sabun atau hilangnya penggilasan akan merennggangkan hubungan anda dengan cucian anda dan tujuan tak tercapai.
   
   9. Hubungi pemasok air rumah anda agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan seperti kehabisan pasokan air di tengah mencuci yang akan membuat cucian tersinggung dan mungkin marah.
  
   10. Minta izinlah kepada saluran air rumah anda (selokan) agar dilancarkan mengalirnya limbah-limbah cair hasil kegiatan anda.




Adapun cara kerja dalam mencuci adalah sebagai berikut.

   1. Masukkan cucian dengan kasih sayang ke dalam ember ataupun bak dan basahilah mereka dengan air bersih nan suci.
   
   2. Persiapkan telunjuk anda untuk mencolek sabun yang digunakan. Jangan terlalu genit dalam mencolek karena dikhawatirkan akan menurunkan image anda sebagai pencuci sejati.
   
   3. Jika anda menggunakan sabun bubuk, pastikan bahwa tangan anda memeratakan buih-buih yang tercipta dari interaksi sabun dengan air.
   
   4. Kucek bagian yang ternodai dan katakan pada kotoran itu bahwa mereka akan memasuki lembar kehidupan baru.
   
   5. Jika cucian anda berbahan tebal seperti jeans, mintalah izin pada cucian anda tersebut untuk sementara berinteraksi dengan pengilasan anda dengan sedikit kekuatan otot dan cinta.
   
   6. Hilangkan buih-buih yang menempel mesra pada cucian anda dengan air bersih dan peras dengan lembut hingga air yang mengalir tidak berbuih.
   
   7. Kibaskan cucian di udara seakan anda sedang mengajaknya bermain dan gantunglah di bawah hangatnya mentari. Biarkan ia merasakan indah dunia dan cucian anda akan berseri sepanjang hari.
   
   8. Setelah mengering, angkat, tiriskan. Jika anda tidak berhasrat untuk menyetrikanya langsung, minta maaflah pada cucian anda dan simpan di tempat yang sejuk pada suhu kamar dan jauhkan dari jangkauan anak-anak.



Kesimpulan dari mencuci adalah meningkatkan iman dan takwa anda dan pemahaman anda tentang pentingnya kebersihan helain kain anda.

Pesan dari penulis: Lakukan kegiatan ini secara rutin (sehari sekali) denga hati yang lapang guna mempererat tali silahturahimi dengan cucian dan menurunkan tingkat kepadatan cucian yang membuat anda menurunkan omset para jasa laundry dan menekan Rencana Anggaran Belanja Rumah Tangga anda.


Sekian dan terima kasih.

No comments:

Post a Comment